Senin, 19 November 2018

Pentingnya Komunitas Menulis

Menulis itu adalah sebuah tantangan. Kita ditantang untuk menuangkan gagasan dan ide, bahkan perasaan yang dapat menginspirasi atau sekedar memberi informasi kepada orang lain.

Untuk menjadi penulis, kita dituntut untuk menyampaikan tulisan kita dalam bentuk yang elok, menggunakan tata bahasa yang baik. Menggunakan standar tata bahasa sesuai target pembaca.

Selain penguasaan ilmu menulis, diperlukan juga komunitas menulis yang mendukung kita agar terus eksis dalam menulis. Komunitas 30DWC adalah salah satu komunitas dimana kita bisa berkembang dan saling support untuk kemajuan kompetensi menulis.

Saya adalah seorang anggota Squad 3 di empire 30DWC jilid 15.  Di komunitas ini, kami ditantang untuk menulis konsisten selama 30 hari. Saya sebagai salah satu orang yang menyukai tantangan, tantangan itu saya terima dan laksanakan dengan baik. Selama 30 hari saya tidak pernah lalai menyetorkan tulisan setiap harinya.

Hal ini merupakan suatu kemajuan bagi saya, namun juga sebagai tantangan kedepan. Apakah saya bisa mempertahankan habit menulis seperti ini selanjutnya? Itulah yang sedang berkecamuk di dalam hati saya saat ini. Akan tetapi dengan tetap berada dalam komunitas menulis, saya berharap habit menulis ini tetap dipertahankan.

Saat ini, terinspirasi dari komunitas 30DWC, saya sudah membuat grup WhatsApp untuk menghimpun penulis lokal NTT. Nama grupnya adalah komunitas menulis NTT yang baru berumur 6 hari.

Walau baru berumur belum seminggu, saya berhasil menghimpun puluhan penulis pemula maupun penulis senior. Salah satunya ialah Bapak dekan FKIP UKAW Kupang. Beliau adalah seorang penulis buku anak-anak. Juga ada Pak Roni Bani, seorang blogger dan penulis senior.

Berkomunitas dalam menulis, sangat penting untuk menjaga stabilitas menulis dan mensupport sesama penulis, sebab berbagi itu indah.


Tidak ada komentar: